Warga Jakarta Waspadai Polusi Udara Picu Serangan Jantung

Jakarta(23/8/2023), WartaBhineka – Polusi udara menjadi permasalahan serius di Jabodetabek. Kualitas udara yang buruk dapat memicu gangguan kesehatan pada tubuh manusia.
Tak hanya pada paru-paru, polusi dapat memberikan dampak yang cukup fatal pada organ vital lainnya seperti jantung. Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Faris Basalamah, SpJP(K), pada prinsipnya polusi udara sama saja dengan asap rokok. Organ tubuh yang paling terdampak adalah paru-paru, yang memang terhubung langsung dengan udara yang tercemar.

Meski begitu, di beberapa penelitian mengungkapkan adanya efek buruk yang bisa terjadi pada jantung akibat paparan polusi tersebut. Salah satunya memicu terjadinya beberapa penyakit jantung.

“Ada beberapa penelitian yang menunjukkan polusi udara dapat merangsang timbulnya serangan jantung atau heart attack, atau acute coronary syndrome,” jelas dr Faris, Selasa (22/8/2023).

“Itu terjadi pada paparan polutan yang mengandung nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida,” lanjutkan.

dr Faris mengungkapkan kondisi itu juga bisa terjadi di tengah paparan polusi di langit Jabodetabek. Dia menyoroti studi dari China yang melaporkan serangan jantung lebih tinggi pada orang terpapar polutan yang mengandung nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida.

Seperti penyakit lainnya, lanjut dr Faris, efek polusi juga bisa menimbulkan beberapa gejala. Gejala yang kemungkinan muncul meliputi jantung berdebar, muncul rasa sesak, hingga sakit dada.

“Jika gejala tersebut muncul, segera periksakan ke dokter. Sebab, gangguan jantung seperti itu bisa berakibat fatal seperti serangan jantung,” jelasnya.

dr Faris mengungkapkan polusi menimbulkan gangguan pada tekanan darah. Polusi udara ini dikaitkan dengan adanya peningkatan tekanan darah dan risiko aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah.

Aterosklerosis adalah kondisi pengerasan dan penyempitan arteri yang disebabkan oleh plak kolesterol yang dilapisi arteri dari waktu ke waktu. Ini dapat membahayakan aliran darah karena bisa tersumbat. (sumber: detik)

You May Also Like

More From Author