Meksiko (wartaBHINEKA.com) – Sistem peringatan tsunami meraung-raung usai gempa 8 magnitudo mengguncang wilayah barat daya Meksiko pada Jumat dini hari (8/9/2017). Beberapa negara dilaporkan akan terkena dampak tsunami, namun menurut ahli seismologi, warga tidak perlu panik.
Laporan Badan Geologi Amerika Serikat, USGS, gempa terjadi 123 km bagian barat daya kota Pijijiapan dengan kedalaman hampir 70 km dari permukaan bumi. Gempa memicu alarm peringatan tsunami untuk berbagai negara di kawasan tersebut. Warga panik berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.
Peringatan tsunami berbunyi untuk banyak negara di Pasifik. Menurut Lucy Jones, ahli seismologi di California yang juga staf Survei Geologi AS (USGS), warga Pasifik tidak perlu panik karena tsunami yang tercipta hanya kecil.
“Akan ada tsunami kecil bergerak ke barat daya. (Ketinggiannya) tidak akan meningkat dan berdampak pada California atau Hawaii,” ujar Jones yang dikutip dari Associated Press.
“Untuk pembentukan tsunami, (gempa) 8 relatif kecil,” lanjutnya dikutip dari kumparan.com.
Sejauh ini korban tewas akibat gempa di Meksiko sedikitnya lima orang. Tingkat kerugian dan angka korban luka belum diketahui.
Jones mengatakan, gempa Meksiko terjadi di zona subduksi, lempeng Pasifik yang bergerak di bawah semenanjung Meksiko.
“Ini adalah lempeng yang sangat datar, menjadikannya sebagai tempat yang relatif sering mengalami gempa besar,” ujar Jones.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa di Meksiko terjadi karena subduksi lempeng Cocos menunjam ke bawah lempeng Amerika Utara, tepatnya di palung Amerika Tengah, “kemudian terjadi patahan slab lempeng tektonik yang akhirnya memicu gempa.”
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan berdasarkan hasil pemodelan tsunami, menunjukkan bahwa tsunami akibat gempa Meksiko tidak berdampak bagi wilayah Indonesia.
“Kepada masyarakat di wilayah Indonesia timur dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Daryono.